Halaman

Selasa, 28 Agustus 2012

AKHIRNYA AKU MENULIS

   Malam ini aku hanya termenung di depan komputer temanku. Tak seperti biasanya. Biasanya aku datang ke rumah temanku itu hanya untuk menulis. Selalu berjalan biasa, aku selalu menulis. Menulis cerpen, terkadang. Merangkai kata menjadi puisi, ini yang sering. Tak lebih. Tapi, kali ini aku tak bisa. Imajinasiku seakan tumpul. Otakku tak mengalir deras seperti biasanya. Dan aku hanya termenung. Iya! Begitu saja. Tak lebih. Juga tak kurang.

Aku pun tak mau pusing. Aku mengikuti khayalan buntuku. Kalau memang tak ad ide tak apaapa. Menurutku tak harus marah pada diri yang memang mungkin sedang ingin istirahat. Sedang tak ingin diganggu oleh siapapun. Termasuk aku dan keinginanku yang sering kali memforsirnya. Tak mau tahu dengan capeknya. Mengacuhkan waktu istirahatnya tanpa membuatkan jadwal.


Inilah cinta,
Cinta yang hidup di atas segala kecintaan yang fana...
Cinta yang tidak melemahkan dimanapun jiwa itu berada...
Cinta yang selalu bersemayam, dalam syurga hati kita..

Rasa yang murni bersama jalan seiring kita mengenalinya...

Dalam....lebih dalam...dan dalam lagi...
Meneteslah wahai air mata...
Luluhlah dengan dosa dan noda...

Malulah dengan kejujuran yang membawa gumpalan – gumpalan yang hina...

Hancurkan semua tinggi yang tak bercermin dari ke-Mahaan-NYA...


Berhentilah dalam kegelapan, jika yang membuai itu memang membuatmu lalai..

Karena dengan hempasan yang membuatmu tak berdaya itu...
Akan dapat menyembuhkan jiwamu bersama sadar..
dengan tumbuhnya akar – akar ketaqwaan...

Karena yang berarti itu adalah rahmat yg kau peroleh atas nama Cinta ..

Yang akan membuatmu tak berdaya jika kau tersadar karenya...

Bahwa...

Betapa mulia-NYA Allah yang Maha Kuasa...
Bersama malam yang hening ini, maka ijinkanlah lirih luruh hati...
untuk saling mengingati..juga menasehati...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar