Halaman

Selasa, 28 Agustus 2012

Dalam ketiadaan sebuah kebahagiaan.


Kehidupan bermain dengan penuh perasaan, hingga membuat gerakan – gerakan fikiran yang teraplikasikan bersama tindakan hingga tergambarkan sebagai peran yang dimana masing – masing kita akan memainkannya. Seiring jaman yang terus menggerus manusia untuk memenuhi kebutuhan, ternyata kesetiaan yang sudah di ikrarkan ( syahadat ) pun tertinggal dan akhirnya hanya sebagai penghias “kejelasan”. Bahwa kita adalah ISLAM. Banyak yang mengeluhkan tentang penderitaan, mungkin juga termasuk jiwa ini. Namun jika melihat ke dalam lagi tentang penciptaan serta hakekat hidup ini. aku pun merasa malu.


Karena ternyata yang sesungguhnya membuat jiwa kerdil ini, terus berkembang dan tegar adalah dimulai dari segala hal yang membuatnya lelang dan bahkan hampir hilang...atas segalanya yang bernilai sementara.  Ketika itu, tak ada sedikitpun kesadaran bahwa yang mengayakan kehidupan itu adalah IMAN. Yang membuat kita bahagia itu bukan suatu keberlimpahan harta material yang dapat tertembus dengan mata ataupun dari berbagai macam penghiburan yang instan. Karena kebahagiaan adalah nilai kesetiaan yang tinggi, yang jujur, yang tulus atas sebuah kesyukuran dan buah amal dari IMAN. Subhannallah...


Cinta-Nya menggelora hingga membuatku menitikkan air mata..


 “Jika engkau ingin menghitung nikmat Allahniscaya Engkau tidak akan bisa
 Dan sungguh manusia sangat dzalim dan ingkar”

(QS. Ibrahim: 34)


Astagfirullah, Astagfirullah.., Astagfirullahaladzim...


Betapa nikmatnya kesulitan ini, betapa indahnya kepiluan ini, betapa anggunnya langkah ini, sekalipun sempat lunglai bertapak  di jalan ini, jalan dimana darah dan nyawapun sebagai taruhan.

Air mata membasahi wajah ini, segala syukur atas kehadirat cinta-NYA memayungi setiap jengkal kenangan bersama daya dan upaya yang tengah dikerahkan. Dunia yang penuh syarat dengan godaan, tak jarang membuat semangat dan tujuan membelot dari apa yang diutamakan. Astagfirullah Ampuni aku ya Allah..., tunjukilah kami jalan lurus-MU sebagaimana Kau beri petunjuk jalan bagi orang yang Engkau Rahmati, dan bukan jalan orang – orang yang Engkau sesatkan..., Amin.

Dan manakah Nikmat Tuhan Yang Kau dustakan?


Semakin Engkau terasa dekat, semakin aku tak mampu dan tak sanggup menanggung beban yang sebenarnya rindu itu ada dalam jiwaku dari dulu. Cahaya terang itu, kadang tertutup oleh kehingar bingaran yang berlebihan di satu tempat tinggal yang sungguh seharusnya tak pantas untuk kami banggakan.

Banyak hak – hak yang tak tertunaikan, sering kali terlupakan atau bahkan teremehkan. Teguran-Mu...begitu lembut hingga membuat hati yang berbatas ini, tak sanggup menerima tanda – tanda kepedulian itu.  Hidayah yang begitu megah telah tertelungkup dan menyatu dengan rindu yang sering berakhir bersama rukuk dan sujud – sujud malamku. Alhamdulillah..


Kejujuran, Cinta, ketulusan, keikhlasan,....
kesabaran, ketegasan, kelapangan jiwa dalam perbedaan, penerimaan, penghormatan....
sosial, bahkan sampai dengan intelektual...

agama ini, ISLAM,
mulia, suci, tinggi, damai membawa ketenangan
gagasan serta fikiran yang terbuka

bersyukurlah,
semestinya kita jaga ISLAM kita dengan sebenarnya....
dengan sebagaimana mustinya sebagai seorang khalifah yang tegak berkilah di kancah medan yang membuncah hingga menjadi sejarah ISLAM yang indah..

banggalah, karena KITA adalah bagian pejuang cinta di jalanNYA...
jalan Allah ta'alla & generasi penerus umat RasulNYA
Muhammad s.a.w

Yang tidak membutakan sebuah fitrah cinta hanya untuk kepentinga KITA saja...

“.........agar orang yang binasa itu binasanya dengan keterangan yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidupnya dengan keterangan yang nyata (pula). Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui, “

( Q.S AL Anfaal(8): 42)


Masih bernafas sampai detik ini,
Masih berjalan terselimuti dengan masa kini...

Para pencinta sejati tak suka berjanji,
Tapi begitu mereka memutuskan untuk mencintai,
Mereka akan segera membuat rencana untuk memberi....”

M. Aniss Matta )


Ya Allah,
Senantiasakanlah kami berseru dengan lirih rasa kami yang hakiki..,
yang kami tegakkan bersama jalan juang cinta ini,
cinta para pejuang dari pencinta sejati...
dimana kan gugur di ribaan Illahi Rabbi..
adalah cita – cita kami yang tinggi...


Pada pengakuan yang kesekian kalinya ini,
ku tahu bahwa Engkau tak pernah lelah mendengar jerit hati...
kegembiraan yang membuncah itu terkadang mudah mendekatkan kepada kelalaian...
seperti bahwa terlupa nafas ini, juga akan berhenti...

maka berikanlah selalu kasih dan cintaMU..
karena dengan rahmat-MU , dengan Ridho-MU..
kami akan dapat kebahagiaan yang murni...

“Yang mereka cintai sesungguhnya adalah ALLAH,
Adalah kebenaran, adalah misi hidup mereka.
Bukan orang atau benda atau bentuk apapun.
Manusia hanya medan karya tempat cinta mengejawantahkan.
Maka Allah memberi mereka kelezatan demi kelezatan setiap kali cinta itu mengejawantah.”

M . Aniss Matta )

Dan ketika Iman menelusup dan tumbuh dalam jiwamu...
Maka kesakitan terbakar bara hingga melumpuhkan seluruh raga..
Akan tetap tak dapat mengubah Qalbu..
Karena dengan sakit yang penuh kesadaran bersama taqwa saja...
Yang kan turut menyemarakkan cinta KITA...
Yang kan sambut menyambut hingga menyatukan rasa..
Bersama kejujuran dan keberanian untuk memberikan yang terbaik bagi agama ini,
ISLAM yang MULIA...

Insya Allah...

La haulla walla quwatta illa billah...


“ Tuhan tidak sering memberikan bantuan-NYA secara langsung kepada KITA..., karena itu ada anjurannya bagi kita untuk menjaga silaturahmi....”

Mario Teguh )






“Allah, I wanna thank you I wanna thank You for all the things that you’ve done....
Alhamdulillah, Alhamdulillah All praises to Allah, All praises to Allah...”


( Maher Zain )




Alhamdulillah....

dengan keberadaan dia ( pulau'ku) dan dia ( matahari'ku)
aku merasa cukup....,
karena matahari senja di samudera yang luas itu terlihat indah ketika jiwa terdiam dan bertasbih di pulau yang menyiratkan ketenangannya...

rangkaian yang hanya untuk KITA saja..
KITA saja... selebihnya biarlah menjadi pemanis lukisnya...


Dan biarlah semua ini, hidup dalam JIWA,
yang terbingkis dengan kesederhanaan rupa warnanya...

untuknya matahariku dan pulau indahku..

Cukup doaku dalam hati dan Allah saja yang Tahu dan Mendengarnya, karena begitu ia istimewa dan ia hanya akan terasa lebih indah jika ku eja dalam doa yang tak seorang pun dapat mengetahuinya......

AKHIRNYA AKU MENULIS

   Malam ini aku hanya termenung di depan komputer temanku. Tak seperti biasanya. Biasanya aku datang ke rumah temanku itu hanya untuk menulis. Selalu berjalan biasa, aku selalu menulis. Menulis cerpen, terkadang. Merangkai kata menjadi puisi, ini yang sering. Tak lebih. Tapi, kali ini aku tak bisa. Imajinasiku seakan tumpul. Otakku tak mengalir deras seperti biasanya. Dan aku hanya termenung. Iya! Begitu saja. Tak lebih. Juga tak kurang.

Aku pun tak mau pusing. Aku mengikuti khayalan buntuku. Kalau memang tak ad ide tak apaapa. Menurutku tak harus marah pada diri yang memang mungkin sedang ingin istirahat. Sedang tak ingin diganggu oleh siapapun. Termasuk aku dan keinginanku yang sering kali memforsirnya. Tak mau tahu dengan capeknya. Mengacuhkan waktu istirahatnya tanpa membuatkan jadwal.


Inilah cinta,
Cinta yang hidup di atas segala kecintaan yang fana...
Cinta yang tidak melemahkan dimanapun jiwa itu berada...
Cinta yang selalu bersemayam, dalam syurga hati kita..

Rasa yang murni bersama jalan seiring kita mengenalinya...

Dalam....lebih dalam...dan dalam lagi...
Meneteslah wahai air mata...
Luluhlah dengan dosa dan noda...

Malulah dengan kejujuran yang membawa gumpalan – gumpalan yang hina...

Hancurkan semua tinggi yang tak bercermin dari ke-Mahaan-NYA...


Berhentilah dalam kegelapan, jika yang membuai itu memang membuatmu lalai..

Karena dengan hempasan yang membuatmu tak berdaya itu...
Akan dapat menyembuhkan jiwamu bersama sadar..
dengan tumbuhnya akar – akar ketaqwaan...

Karena yang berarti itu adalah rahmat yg kau peroleh atas nama Cinta ..

Yang akan membuatmu tak berdaya jika kau tersadar karenya...

Bahwa...

Betapa mulia-NYA Allah yang Maha Kuasa...
Bersama malam yang hening ini, maka ijinkanlah lirih luruh hati...
untuk saling mengingati..juga menasehati...

Selasa, 07 Agustus 2012

laa TahzaN: Jangan Melucu Semesta

laa TahzaN: Jangan Melucu Semesta: sebulan sudah lewat, saat aku terakhir kali melihat matanya seminggu sudah lewat, saat aku terakhir kali mendengar suaranya ada banyak...

Jangan Melucu Semesta

sebulan sudah lewat,
saat aku terakhir kali melihat matanya
seminggu sudah lewat,
saat aku terakhir kali mendengar suaranya
ada banyak yang berubah,
namun bukan hatiku,
sama sekali bukan itu
kumohon,
jangan melucu, Semesta
jangan biarkan aku masih sama seperti dulu,
saat hadirnya mampu kuatkanku
kumohon,
jangan terus menerus melucu, Semesta
karena jika ia sudah melaju dayungnya,
mengapa aku masih tidak rela?
jangan,
jangan melucu, Semesta
karena ternyata,
keikhlasan lebih sulit dari apa yang kukira.

Sabtu, 04 Agustus 2012

laa TahzaN: Ramadan dan Cinta Lingkungan Hidup

laa TahzaN: Ramadan dan Cinta Lingkungan Hidup: Hawa nafsu manusia adalah kekuatan yang maha dahsyat. Nafsu inilah yang melahirkan ambisi-ambisi besar man...

Ramadan dan Cinta Lingkungan Hidup

Hawa nafsu manusia adalah kekuatan yang maha dahsyat. Nafsu inilah yang melahirkan ambisi-ambisi besar manusia dalam mengelola dan mengisi alam semesta ini.  Kalau nafsu tersebut tidak dikendalikan dan di-manage dengan baik, maka niscaya akan menimbulkan kerusakan dan kerugian yang tidak sedikit pada lingkungan hidup dan alam semesta ini. Lihatlah hutan-hutan yang gundul sehingga menyebabkan banjir dimana-mana. Air bersih dari waktu ke waktu semakin menjadi barang langka dan mahal. Udara yang tidak lagi ramah lagi bagi kehidupan manusia. Belum lagi kerusakan alam kronis akibat penambangan sumber daya alam yang dilakukan manusia secara semena-mena. Itu adalah contoh-contoh dampak kerusakan yang pangkal sumbernya adalah hawa nafsu dan ambisi manusia.

Nafsu manusia lah yang telah membisikinya untuk mengekploitasi alam semesta ini tanpa batas. Mereka melahirkan semangat industrialisasi yang sejatinya adalah menjadikan alam semesta ini budak yang harus tunduk kepada manusia. Mereka melakukan penebangan hutan-hutan untuk kebutuhan industrinya. Limbahnya dan bahan-bahan kimia hasil industri kemudian mengancam kelestarian air bersih. Mesin-mesin industri melahirkan polusi yang mengoyak kejernihan udara yang dihirup manusia. Nafsu mereka telah melakukan ekploitasi terhadap alam semesta ini seakan tak peduli akan prospek dan masa depan manusia dan kehidupan itu sendiri.

Dampak negatif exploitasi manusia terhadap alam semesta yang tanpa kendali tersebut telah dapat kita saksikan. Bencana alam terjadi silih berganti melanda dunia kita. Wabah penyakit-penyakit baru bermunculan menyerang manusia tak ada hentinya. Sebagian justru belum ditemukan obatnya hingga saat ini. Kerusakan eko-sistem terjadi dimana-mana.

Salah satu tujuan dari ibadah puasa adalah melatih diri  untuk mengendalikan hawa nafsu, terutama nafsu yang negatif atau disebut an-nafsul ammaarah yaitu nafsu yang membisikkan kepada manusia untuk berbuat buruk. Hendaknya pengendalian nafsu dengan berpuasa tidak hanya yang bersifat personal, seperti menahan marah, menahan diri dari menggunjing dan sebagainya, namun juga terhadap nafsu manusia yang berhubungan dengan alam semesta ini secara umum. Spirit Ramadan harus dijadikan pemicu bagi kesadaran umat akan pentingnya melestarikan lingkungan hidup dan pentingnya melindungi alam semesta ini dari kerusakan dan kehancuran yang diakibatkan oleh tingkah laku manusia.

Spiritualitas puasa Ramadan hendaknya menumbuhkan kesadaran bahwa alam semesta ini adalah entitas yang sejajar dengan manusia, bukan semata budak manusia,  sehingga perlu dilindungi dan dijaga sebagaimana layaknya umat manusia. Dalam perspektif Islam, alam semesta ini merupakan mahluk ritual sebagaimana manusia. Mereka pun beribadah dan berdzikir kepada Allah sebagaimana manusia berdzikir. Dalam AL-Qutan disebutkan: "Bertasbih kepadaNya langit-langit yang tujuh, bumi  dan segala isinya dan tidaklah ada sesuatu kecuali ia bertasbih dengan pujian kepadaNya, tetapi kalian tidak memahami tasbih mereka, sesunggunnya Allah adalah Zat yang Maha Penyantun dan Pengampun. (Al-Isra:44).

Selanjutnya semangat puasa Ramadan yang mengajak kepada pengekangan hawa nafsu selayaknya termanifestasikan dalam pengekangan tingkah laku dari perbuatan yang secara langsung atau tidak langsung merusak alam semesta dan lingkungan hidup ini. Dengan berpuasa kita harus sadar kembali betapa pentingnya air bersih bagi kehidupan dan keberagamaan kita. Betapa banyak ibadah kita yang tergantung kepada air bersih seperti wudlu, mandi dan menghilangkan najis. Belum lagi kebutuhan fisik kita untuk air dan sebagainya. Oleh karenanya puasa ini juga harus dijadikan pengekang tindakan-tindakan kita yang merusak kelestarian air bersih dan lingkungan hidup secara umum.

Semangat bersedekah dan bersikap dermawan di bulan Ramadhan, juga harus diinterpretasikan kepada makna sedekah yang lebuh luas. Tidak hanya sedekah dalam arti memberikan santunan uang atau makanan kepada fakir miskin, namun juga sedekah kepada masa depan lingkungan hidup secara umum. Salah satu bentuk sedekah tersebut adalah dengan menyumbangkan sesuatu yang dapat melindungi dan menyelamatkan alam semesta ini dari kerusakan seperti menanam pohon. Maha benar Rasulullah yang telah menegaskan "Seorang muslim yang menanam tumbuhan, maka apa yang dimakan dari tumbuhan tersebut sedekah baginya, apa yang dicuri dari tumbuhan tersebut juga sedekah baginya, apa yang dimakan binatang buas dasri tumbuhan tersebut juga sedekah baginya, apa yang dimakan burung dari tumbuhan tersebut juga sedekah baginya, apapun yang diambil seseorang dari tumbuhan tersebut adalah sedekah baginya hingga hari kiamat" (h.r. Muslim dari Jabir r.a.).

Munajat Atas Ku.

Ya Allah, Duhai Pelindungku dalam dukaku  
Duhai Sahabatku dalam deritaku  
Duhai Kekasihku dalam nikmatku  
Duhai Tujuanku dalam harapanku  
Engkaulah Yang Menutupi rahasiaku,Yang Menenteramkan ketakutanku,  
Yang Memaafkan ketergelinciranku, ampuni kesalahanku.  

Ya Allah, aku bermohon pada-Mu kepatuhan dalam keimanan sebelum kepatuhan kehinaan dalam neraka. Wahai Yang Maha Esa, wahai Yang Maha Tunggal, wahai Yang Tak Beranak dan tidak diperanakkan, serta tak ada tandingan bagi-Nya.  

Wahai Yang Memberi orang yang memohon karunia dan rahmat-Nya  
Wahai Yang Memulai dengan kebaikan kepada orang yang tidak memohon  
karunia dan kemuliaan-Nya yang abadi.  
Sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad.  
Anugerahkan padaku rahmat yang luas dan meliputi, yang dengannya aku  
mencapai kebaikan di dunia dan akhirat.  

Ya Allah, aku memohon ampun kepada-Mu, yang dengannya aku bertaubat pada-Mu dan kembali pada-Mu. Aku memohon ampun kepada-Mu dari segala
kebaikan yang kuinginkan saat aku menghadap pada-Mu, yang di dalamnya bercampur sesuatu yang tak layak bagi-Mu.  

Sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, maafkan kezalimanku dan kedurhakaanku wahai Yang Maha Mulia, wahai Yang Tidak Menyia-nyiakan orang yang bermohon, wahai Yang Tidak habis karunia-Nya karena orang yang me memperolehnya, wahai Yang Maha Tinggi sehingga tidak ada sesuatu pun yang mengungguli-Nya, wahai Yang Maha Dekat sehingga tidak ada sesuatu selain-Nya.  

Sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, sayangi daku wahai Yang Membelah lautan untuk Musa. Sayangi daku malam ini, malam ini, malam ini; saat ini, saat ini, saat ini.  

Ya Allah, sucikan hatiku dari kemunafikan, amalku dari riya', lisanku dari dusta, mataku dari khianat, sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui semua mata yang berkhianat, dan semua yang tersimpan di dalam hati.    

Ya Rabbi  
Inilah saatnya orang mencari perlindungan dengan-Mu dari api neraka  
Inilah saatnya orang memohon penjagaan dengan-Mu dari api neraka  
Inilah saatnya orang memohon pertolongan dengan-Mu dari api neraka  

Inilah saatnya orang berlari kepada-Mu dari api neraka  
Inilah saatnya orang karena kesalahannya kembali kepada-Mu, mengakui dosanya dan bertaubat kepada Tuhannya.  

Inilah saatnya orang yang sengsara dan butuh kepada-Mu  
Inilah saatnya orang yang ketakutan dan mencari perlindungan-Mu  
Inilah saatnya orang yang duka dan menderita  
Inilah saatnya orang yang kebingungan dan kesulitan  

Inilah saatnya orang yang terasing dan tenggelam dalam kesunyian  
Inilah saatnya orang yang kesepian dan sendirian  
Inilah saatnya orang yang tidak mendapatkan pengampun dosanya kecuali dari-Mu yang  tak ada yang memberi kekuatan pada kelemahannya kecuali Engkau yang tak ada yang memberi kebahagiaan atas penderitaannya selain-Mu  

Ya Allah, wahai Yang Maha Mulia, jangan campakkan wajahku ke dalam api neraka setelah tenggelam dalam sujud pada-Mu, merebah di hadapan-Mu karena tak mensyukuri kebaikan-Mu padaku. Padahal, segala puji bagi-Mu, anugrah dan karunia yang aku peroleh adalah milik-Mu.  

Ya Rabbi, ya Rabbi (diulang-ulang tanpa bernafas hingga akhir kemampuan bernafas),  
Sayangi kelemahanku dan sedikitnya dayaku,  
lemahnya kulitku dan hancurnya anggota tubuhku,  
berserakannya dagingku, jasadku dan tubuhku,  
kesendirianku dan kesepianku di kuburku  
dan segala keluh-kesahku dalam ujian yang kecil.  

Ya Rabbi, aku  memohon pada-Mu  
      kesejukan hati pada hari kerugian dan penyesalan.      
      Putihkan wajahku ya Rabbi pada hari wajah-wajah menjadi hitam  
      Lindungi daku dari peristiwa besar yang menakutkan  

Aku memohon pada-Mu  
      kebahagiaan pada hari semua hati dan pandangan diputarbalikkan  
      kedamaian pada saat aku berpisah dengan dunia.  

Segala puji bagi Allah, yang aku harapkan pertolongan-Nya dalam hidupku, yang aku persiapkan sebagai simpanan pada hari aku membutuhkan.  

Segala puji bagi Allah, kepada-Nya aku berdoa, tidak kepada selain-Nya, dan sekiranya aku berdoa kepada selain-Nya niscaya mengecewakan doaku.  

Segala puji bagi Allah, kepada-Nya aku berharap, tidak kepada selain-Nya, dan sekiranya aku berharap kepada selain-Nya tentu berbeda dengan harapanku.  

Segala puji bagi Allah,  Yang Memberi kenikmatan, Yang Memberi kebaikan, Yang Memberi keindahan, Yang Memberi karunia. Yang Memiliki keagungan dan kemuliaan, Yang Memiliki semua kenikmatan, Yang Memiliki semua kebaikan, Puncak segala harapan,  Yang Menunaikan semua keperluan.  

Ya Allah,  sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad  
Karuniakan padaku keyakinan dan berbaik sangka pada-Mu  
Kuatkan dalam hatiku harapanku pada-Mu  
Putuskan harapanku pada selain-Mu, sehingga aku tidak berharap kecuali kepada-Mu dan tidak percaya kecuali kepada-Mu.  

Ya Latif, wahai Yang Maha Lembut terhadap apa yang  Kau kehendaki,  
sayangi daku dalam segala keadaanku sebagaimana yang Kau cintai dan Kau ridhai.  

Ya Rabbi, sungguh aku ini lemah terhadap api neraka, maka jangan siksa daku dengan api neraka.  
Ya Rabbi, sayangi doaku, kerendahanku, ketakutanku, kehinaanku dan kemiskinanku,  
harapanku dalam perlindungan dan pertolongan.  

Ya Rabbi, sungguh aku ini lemah untuk mendapatkan dunia sedangkan  
Engkau Maha Luas rizki-Nya dan Maha Dermawan.  

Ya Rabbi, aku memohon pada-Mu dengan kekuatan-Mu terhadap dunia,  
dengan kekuasaan-Mu atasnya, dengan ketidakbutuhan-Mu padanya dan kebutuhanku padanya, karuniakan padaku tahun ini, bulan ini, hari ini, saat ini, rizki yang membuatku merasa cukup dari rizki yang halal dan baik yang ada di tangan manusia.  

Ya Rabbi, aku berharap dari-Mu, aku mengingikan dari-Mu, aku bermohon pada-Mu, karena Engkaulah pemilik semua itu. Aku tidak berharap kepada selain-Mu, aku tidak percaya kecuali kepada-Mu wahai Yang Maha Pengasih dari segala yang mengasihi.  

Ya Rabbi, telah aku zalimi diriku, ampuni aku, sayangi aku, maafkan aku. Wahai Yang Maha Mendengar semua suara, wahai Yang Maha Meliputi semua yang berlalu, wahai Yang Menyelamatkan semua jiwa setelah kematian, wahai Yang Maha Suci dari semua kegelapan, Yang Tidak diserupai oleh semua suara, dan Tidak disibukkan oleh segala sesuatu.  

Karuniakan kepada Muhammad saw dan keluarganya  
   yang paling utama dari apa yang ia mohon pada-Mu  
   yang paling utama dari apa yang pernah dimohon pada-Mu  
   yang paling utama dari apa yang selalu dimohon pada-Mu hingga hari  kiamat.

Anugerahkan padaku keselamatan sehingga menenteramkan kehidupan dan  
penghidupanku.  
Akhiri hidupku dengan kebaikan sehingga dosa-dosa tidak membahayakanku.  
Ya Allah, karuniakan padaku rasa ridha dalam hatiku terhadap apa yang telah Kau bagikan padaku sehingga aku tidak meminta sesuatu kepada selain-Mu.  

Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad  
Bukakan bagiku khazanah-khazanah rahmat-Mu  
Sayangi daku dengan rahmat-Mu  
Jangan siksa daku sesudah ini selamanya di dunia dan akhirat  
Karuniakan padaku rizki yang halal dan baik dari karunia-Mu yang luas  
Sehingga aku tidak butuh kepada  selain-Mu, tambah bersyukur pada-  
Mu, bertambah butuh pada-Mu dan tidak butuh kepada selain-Mu, dan  
memperoleh kesucian diri dari-Mu.  

Wahai Yang Memberi kebaikan, wahai Yang Memberi keindahan, wahai  
Yang Memberi karunia, wahai Yang Memiliki segala sesuatu, wahai Yang  
Menentukan takdir.  
Sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad,  
Selamatkan daku dari segala kesulitan  
Penuhi daku dengan yang terbaik  
Berkahi daku dalam segala urusanku  
Penuhi semua kebutuhanku.  

Ya Allah,  mudahkan bagiku apa yang kutakutkan kesulitannya, karena untuk memudahkan semua yang aku takutkan kesulitannya adalah mudah bagi-Mu.  
Mudahkan bagiku apa yang kutakutkan kesedihannya  
Jauhkan dariku apa yang kutakutkan kesempitannya  
Selamatkan daku dari apa yang kutakutkan penderitaannya  
Singkirkan dariku apa yang kutakutkan bala'nya  
Wahai Yang Maha Pengasih dari segala yang mengasihi.